Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak Saat Arung Jeram, Gadis 18 Tahun Meninggal

Jakarta, Seorang gadis berusia 18 tahun meninggal setelah melakukan olahraga arung jeram. Gadis ini diketahui terinfeksi oleh salah satu amoeba pemakan otak yang ganas.

Keterangan dari Franklin County Public Health Department menyebut remaja perempuan yang tidak disebutkan namanya ini meninggal setelah terinfeksi Naegleria fowleri, salah satu amoeba pemakan otak yang biasa hidup di air tawar. Infeksi tersebut membuat terserang menigoencephalitis.

Diketahui, otak dan saraf tulang belakang remaja ini bengkak setelah dilakukan pemeriksaan. Selang beberapa hari kemudian, gadis ini meninggal dunia.

 "Satu-satunya petunjuk kematian adalah infeksi amoeba pemakan otak yang terjadi ketika korban sedang melakukan arung jeram di US National Whitewater Center di Charlotte, Ohio," tutur juru bicara North Carolina Department of Health and Human Services, dikutip dari ABC News.

Dr William Schaffner dari Vanderbilt University Medical Center mengatakan infeksi Naegleria fowleri memang jarang terjadi. Jika tertelan, amoeba ini tidak menimbulkan bahaya apa-apa bagi sistem pencernaan. Tetapi, sekali ia bisa masuk melalui hidung, amoeba itu akan mudah menyusup ke sistem saraf pusat di sekitar otak.

"Kondisi inilah yang menyebabkan kerusakan yang bisa berujung kematian. Biasanya infeksi amoeba ini akan menimbulkan gejala lima hari setelah pasien terinfeksi. Gejalanya seperti sakit kepala parah, demam, mual, dan muntah," terang Dr Schaffner.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menerangkan gejala infeksi amoeba pemakan otak umumnya ringan, namun berangsur memburuk. Makhluk ini bergerak ke otak sehingga menyebabkan primary amoebic meningoencephalitis (PAM), salah satu bentuk meningitis (radang selaput pelindung sistem saraf pusat) langka.

"PAM sulit dideteksi karena penyakit berlangsung cepat sehingga diagnosis biasanya dibuat setelah kematian," tulis CDC.

BY POSTING
CERITATERPANASSEDUNIA.BLOGSPOT