ALLAH HU'AKBAR''' Ini Alasannya Mengapa Doa Ibu Mampu Menembus Langit dan Mengguncang Arsy Allah...Berbaktilah Engkau Kepada Orang Tua Mu Selagi Dia Masih Hidup..

CERITATERPANASSEDUNIA.BLOGSPOT.COM - Dalam Al Quran, kita banyak rasakan perintah Allah untuk berbuat baik pada ibu dan bapa. Bukan hanya dalam satu atau dua surat, tetapi terdapat beberapa dalam Surat Al Quran.

Hal semacam itu tentunya menyaratkan bila Allah Maha Tahu jika kelak bakal ada zaman di mana anak banyak tidak berbakti pada orang tuanya. Dan sebenarnya, dari dahulu sampai sekarang ini sudah banyak narasi dan persoalan mengenai anak durhaka pada orang tuanya.

Serta Kami perintahkan pada manusia (berbuat baik) pada dua orang ibu-bapanya ; ibunya sudah meng4ndungnya dalam kondisi lemah yang bertambah-tambah, serta menyapihnya dalam dua th.. Syukurlah kepadaKu dan pada dua orang ibu bapakmu, cuma kepada-Kulah kembalimu. ” (Qs. Luqman : 14)

Ayat di atas mengemukakan keutamaan seorang ibu yang mempunyai kandungan dalam keadaan lemah bertambah-tambah dan menyusui. Dengan hal semacam itu kita dapat tahu bagaimana posisi Ibu dalam islam. Beliau demikian mulia serta harus dimuliakan, bahkan juga melebihi posisi seorang bapak.

Kita pasti juga ingat mengenai narasi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang pernah di ajukan pertanyaan oleh sahabatnya tentang orang yang perlu kita hormati.

Beliau menjawab “Ibumu” sampai tiga kali lantas barulah menjawab “Ayahmu” selanjutnya.

Sekian mulianya seorang Ibu hingga harus kita hormati sampai tiga kali makin besar dibanding dengan seorang bapak. Bagaimana tak? Pengorbanan seseorang ibu pada anaknya demikian besar.

Sesudah bersusah payah meng4ndung sepanjang sembilan bln., lalu menyusui sampai sang anak berusia dua th. dan lantas membesarkannya sampai dewasa dan bisa mengurusi sendiri dan berumah tangga.

Bahkan juga mungkin saja sesudah berkeluarga juga masih tetap saja ada yang merepotkan ibunya. Kita tentu tahu ada arti ‘syurga di telapak kaki ibu’. Namun tahukah anda apabila bukan hanya syurga saja yang dibawanya tetapi juga sekolah kehidupan.

Disangkal atau tidak, peran seorang ibu dalam mengurus dan mendidik anaknya memang makin besar dari peran seseorang bapak.

Penelitian yang diakukan di Amerika Serikat, berikan bila anak yang dirawat oleh ibunya mulai sejak kecil lebih cerdas dibandikan anak yang dirawat oleh ayahnya.

Penelitian ini berdasar pada study yang ditangani pada sebagian anak atas kekuatan pikirkan sepanjang masa kanak-kanak atau mendekati remaja. Dan dapat dibuktikan bila peran seseorang ibu demikian paling utama dalam menumbuh kembangkan kecerdasan anak.

Syukurlah jika masih tetap mempunyai otang tua, terutama ibu. Ia bakal selalu mendoakan kita dalam tiap-tiap shalatnya, dalam setiap waktu sepertiga malam-malamnya.

Tahukah anda apabila seorang yang berhasil biasanya lebih dekat dengan ibunya. Lantaran kesuksesannya selalu didoakan oleh sang ibu. Siang, malam, pagi serta petang. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda :

Tiga type grup yang dianya mustajab dan tak diragukan lagi kedahsyatannya. Yakni doa orang-tua pada anaknya, doa musafir (orang yang tengah pergi), serta orang yang didzalimi. ” (HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu sudah sepatutnya kita patuh serta hormat pada ibu. Jangan sampai menyakiti hatinya, lantaran doa seseorang ibu dapat menggetarkan arsy.

Allah serta membuahkan ijabah dari Allah Azza wa Jalla.

Seperti ditulis Islampost, Tidaklah mustahil bila demikian sebagian orang orang sukses di semua dunia ini lantaran memiliki hubungan yang baik dengan ke-2 orang tuanya terutama pada ibu.

Mengapa? Lantaran ridha Allah yakni ridha orang-tua, serta doa ibu itu sungguh tidak ada hijab dihadapan Allah gampang menembus langit. Sampai doa seseorang ibu yang ia dipanjatkan untuk anaknya mungkin saja saja sekian gampang untuk Allah kabulkan.

Mungkin saja saja sebagian orang masih tetap tak sadar bila peluang kesuksesan-kesuksesannya sampai sekarang ini yakni buah dari doa seorang ibu pada Allah tak ada ia ketahui.

Serta seseorang ibu itu tidak ada diminta pastinya bakal selalu mendoakan anaknya ditiap nafasnya saat bermunajat pada Allah. Namun seseorang anak belum pasti selalu berdoa untuk orang tuanya.

Mungkin saja saja juga kita gemari mengeluh mengenai tanda-tanda buruk orang-tua, tidak tahu lantaran ibunya cerewet, gemari ikut serta, gemari nyuruh-nyuruh, tak gaul dan lain sebagainya.

Jika seperti ini jadi tragis. Mengapa tragis? Lantaran demikian konsentrasi dengan secuil kekurangan orang-tua dan melupakan segudang kebaikan yang sudah diberikan pada kita hingga saat ini.

Diluar sana mungkin saja saja ada sebagian orang di pinggir jalanan, dibawah kolong jembatan serta ditempat yang lain mereka juga gemari mengeluh, namun yang mereka keluhkan yakni tidaklah lantaran ciri-ciri orang-tua atau ibu mereka, namun mereka mengeluh lantaran mereka tak mempunyai lagi orang-tua.

Syukurlah jika masih tetap memiliki orang-tua. Jika inginkan tahu perasaan tak mempunyai ibu, coba tanyakan pada mereka yang ibu nya sudah tak ada. Mungkin saja saja perasaan mereka sekian sedih serta kekurangan motivasi dalam kehidupan.

Coba fikirkan apabila kita tak mempunyai ibu, waktu kita bakal pergi ke luar tempat tinggal untuk sekolah atau bekerja, tak ada lagi tangan yang bisa kita c! um.

Jika tak mempunyai ibu mungkin saja saja tak ada lagi makanan yang ada di meja makan waktu kita pulang. Jika kita tak mempunyai ibu lagi waktu hari lebaran tempat tinggal merasa sepi serta lebaran merasa tidak ada arti.

Jika kita tak mempunyai ibu mungkin saja saja kita cuma bisa pikirkan muka tulusnya di fikiran kita dan saksikan baju-bajunya di lemarinya.

Banyak diantara kita gemari mengeluh mengenai ciri-ciri negatif ibu kita, namun kita tak pernah pikirkan mungkin saja saja nyaris tiap-tiap malam ibu kita di keheningan sepertiga malam, bangun untuk shalat tahajud mendoakan kita hingga bercucuran air mata supaya sukses dunia serta akhirat.

Mungkin saja saja di satu malam beliau pernah mendatangi kita waktu tidur dan mengucap dengan bisik “nak, maafkan ibu ya… ibu belum mungkin saja ibu yang baik bagimu”

Kita mungkin saja saja juga lupa di waktu keadaan ekonomi rumah tangga kurang baik, ibu ikhlas tak makan supaya jatah makannya dapat dikonsumsi anaknya.

Saat kita masih tetap kecil ibu sangka ikhlas tidur serta lantai dan tidak ada selimut, supaya kita dapat tidur nyaman di kasur dengan selimut yang hangat.

Sesudah semua pengorbanan sudah didapat dari ibu kita sampai sekarang ini, lantas cobalah fikirkan apa yang kita perbuat sampai sekarang ini pada ibu kita?

Kapan terakhir kita buat dosa padanya? Kapan terakhir kita membentak-bentaknya? Pantaskah kita membentak ibu kita yang sepanjang sembilan bln. mengandung dengan penuh penderitaan?

Oleh karenanya jadi berusahalah untuk berbakti pada orang tuamu terutama pada Ibumu. Lantaran hari esok kita ada di desah doa-doanya tiap-tiap malam.

Dan ingat tingkah laku kita dengan orang-tua kita sekarang ini bakal mencerminkan perilaku anak kita pada diri kita nantinya.

Serta doa ibu itu bisa menembus langit, sekian mustajab dihadapan Allah. jadi muliakanlah ibumu.

BY POSTING
CERITATERPANASSEDUNIA.BLOGSPOT.COM